GESER UNTUK BACA BERITA
banner 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
RADAR TANJUNG PINANG

Gubernur Kepri Sampaikan Pesan Penting di Acara Halalbihalal NU dan LAM Kota Tanjung Pinang

×

Gubernur Kepri Sampaikan Pesan Penting di Acara Halalbihalal NU dan LAM Kota Tanjung Pinang

Sebarkan artikel ini
Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menyampaikan pesan penting di acara Halalbihalal bersama NU dan LAM Kota Tanjung Pinang. (Foto : Ist)

TANJUNG PINANG — Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menghadiri acara Halalbihalal Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (NU) dan Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Tanjung Pinang, yang diselenggarakan di Graha NU Kota Tanjung Pinang, Jl. Bandara, pada Minggu (21/4/2024). Acara tersebut dihadiri oleh KH Marsudi Syuhud, seorang Tokoh NU yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), yang memberikan Mauidhoh Hasanah (nasihat yang baik) dan memimpin doa.

Turut hadir juga Tokoh Masyarakat Provinsi Kepri, Huzrin Hood, Pj Wali Kota Tanjung Pinang yang diwakili oleh Sekdako Tanjung Pinang, Zulhidayat, Wali Kota Tanjung Pinang periode 2020-2023, Rahma, Ketua MUI Provinsi Kepri, Bambang Maryono, Ketua LAM Tanjung Pinang, Juramadi Esram, Ketua FKUB Provinsi Kepri, Handarlin Umar, Tim Percepatan Pembangunan, Asisten, dan Kepala OPD Pemprov Kepri, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama lainnya yang turut hadir.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Gubernur Ansar Ahmad dalam sambutannya menyampaikan pesan penting tentang nilai-nilai kebersamaan dan refleksi pasca-Ramadhan 1445 H.

“Saya mengajak kita untuk bersyukur bahwa Allah telah memberikan kesempatan kepada kita selama sebulan penuh untuk melaksanakan tugas-tugas di bulan suci Ramadhan, dan sekarang kita memasuki bulan Syawal, bulan kemenangan, dan kita semua kembali kepada fitrah,” ungkapnya.

Beliau juga menekankan pentingnya menjaga hasil ibadah dan amal selama bulan suci Ramadhan, di mana tugas umat Islam saat ini adalah merawat hasil Ramadan yang telah dijalankan selama sebulan penuh dengan melakukan puasa dan amal ibadah lainnya.

Gubernur Ansar juga mengingatkan tentang tradisi halalbihalal sebagai sarana untuk saling memaafkan.

“Mungkin karena kesibukan kita dalam pekerjaan dan tugas masing-masing, kita tidak memiliki kesempatan untuk saling berkunjung dan meminta maaf satu sama lain. Oleh karena itu, tradisi halalbihalal menjadi sangat penting bagi kita,” ujarnya.

Beliau berharap, dengan saling memaafkan, kualitas hidup kita akan meningkat dan ini juga menjadi sarana penghapus dosa.

“Mudah-mudahan dengan saling memaafkan ini, Allah akan menghapuskan dosa-dosa kita di masa lalu, dan kita dapat terus meningkatkan kualitas hidup dan kehidupan kita di masa depan,” tambahnya.

Gubernur Ansar mengakhiri sambutannya dengan mengajak semua hadirin untuk menulis kembali narasi kehidupan yang lebih positif.

“Jika ada catatan di masa lalu yang mungkin tidak indah, mari kita ganti dengan tulisan-tulisan yang indah, pantun-pantun, dan puisi-puisi yang positif, dan kita tuliskan di atas kertas putih yang bersih,” tutupnya. ***

(Za)