GESER UNTUK BACA BERITA
banner 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
DAERAHRAMADHAN

Ketua DPRD Meranti Kritik Manajemen Pelabuhan Tanjung Harapan

×

Ketua DPRD Meranti Kritik Manajemen Pelabuhan Tanjung Harapan

Sebarkan artikel ini
Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti, Fauzi Hasan, saat melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Tanjung Harapan. (Foto : Ist)

SELAT PANJANG — Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti, Fauzi Hasan, mengkritik dan mengungkapkan kekecewaannya terhadap keterlambatan yang terjadi, yang dianggapnya dapat mengganggu rencana perjalanan para pemudik. Dia menekankan pentingnya peningkatan koordinasi dan efisiensi dalam manajemen pelabuhan untuk mengurangi waktu tunggu yang tidak perlu.

Kritikan dari Ketua DPRD ini dalam upaya memastikan kelancaran arus mudik menjelang Lebaran, di Pelabuhan Tanjung Harapan bersama dua anggota DPRD lainnya, Dedi Putra dan Sopandi Rozali, pada Senin (1/4/2024) pagi.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Fauzi Hasan juga mengusulkan agar sebagian kapal jenis Speedboat yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Harapan dialihkan sementara untuk mengatasi antrian yang terlalu panjang. Usulan ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan waktu tunggu yang terlalu lama bagi pemudik serta memberikan ruang bagi kapal-kapal lain yang sedang dalam perjalanan untuk bersandar.

“Antrian kapal Ferry di laut sangat lama sekali, durasinya 30 menit hingga satu jam dan kita merasakannya sendiri. Memang kita maklumi kondisi ini karena adanya penambahan armada dan pelabuhan sandarnya cuma ada satu. Tetapi kondisi seperti ini tidak harus terjadi, apalagi ada kapal yang datang dalam waktu yang bersamaan, ditambah dengan Speedboat juga bersandar di sana, ini kondisi yang sangat tidak diinginkan,” kata Fauzi Hasan.

Usulan tersebut akan menjadi bahan evaluasi dan pertimbangan bagi pihak terkait dalam mengatasi tantangan arus mudik setiap tahunnya.

“Dalam kondisi ini kita meminta solusi dari pihak terkait dalam hal ini Pelindo dan KSOP dan mengusulkan kapal Ferry tetap bersandar disini, sementara kapal Speedboat dialihkan sementara ke Pelabuhan Polair, tentunya sudah ditinjau dari segi kelayakannya,” ujarnya.

Dalam langkahnya memastikan kelancaran aktivitas di pelabuhan, Fauzi Hasan juga meminta petugas untuk mengatur arus penumpang yang turun naik dengan lebih efisien serta memperbaiki fasilitas parkir kendaraan untuk menghindari kekacauan dan kerumunan.

Langkah ini diambil sebagai upaya konkret untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan bagi para pemudik yang menggunakan pelabuhan sebagai tempat transit.

Fauzi Hasan juga mengusulkan agar tidak ada kenaikan tarif masuk pelabuhan sampai dengan perbaikan pelayanan selesai dilakukan. Usulan ini bertujuan untuk mendorong perbaikan infrastruktur dan peningkatan kualitas layanan tanpa menambah beban finansial bagi pengguna pelabuhan.

“Kami juga meminta pihak pelabuhan untuk mengatur arus penumpang yang turun naik dan meminta tidak ada lagi kendaraan yang berada di badan jalan sehingga membuat kondisi menjadi macet. Selain itu pandangan Sembrawut seperti ini sangat tidak enak dipandang mata, apalagi memasuki puncak arus mudik Lebaran,” tuturnya.

Selanjutnya, Fauzi Hasan bersama anggota DPRD lainnya mengunjungi pihak PLN Rayon Selat Panjang untuk memastikan tidak adanya pemadaman listrik di bulan Ramadan dan menjelang Lebaran. Dalam pertemuan tersebut, Fauzi Hasan menekankan pentingnya menjaga kelancaran pasokan listrik, terutama mengingat meningkatnya kegiatan ibadah dan aktivitas sosial.

Dia juga meminta pihak PLN untuk memastikan perawatan rutin dan pemeliharaan infrastruktur listrik agar tidak mengganggu pelayanan kepada masyarakat.

Fauzi Hasan juga mengabarkan bahwa mesin pembangkit listrik dengan kapasitas 900 kilowatt sudah tiba di Tanjung Samak. Mesin ini merupakan hasil koordinasi dengan perwakilan BUMN yang membawahi PT PLN. Saat ini, proses pemasangan sedang diupayakan untuk memastikan pasokan listrik yang stabil menjelang Lebaran.

Semua langkah tersebut diambil untuk memastikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat, terutama selama periode arus mudik dan menjelang perayaan Lebaran.

“Kita berkoordinasi dengan pihak PLN untuk memastikan tidak adanya pemadaman bergilir. Selain itu kita juga meminta agar mesin yang baru tiba dengan kapasitas 1 Megawatt itu dirawat agar tidak ada pemadaman saat Lebaran nanti. Jika ada kendala kami juga minta untuk diberitahukan agar bisa dicarikan solusinya, karena listrik ini sudah menjadi kebutuhan dasar masyarakat,” pungkasnya. ***

(Za)