GESER UNTUK BACA BERITA
banner 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
PENDIDIKANRADAR BINTAN

Edukasi Program B2SA Goes To School, Hafizha Roby: Ikan Kembung Tak Kalah Gizinya Dengan Salmon

×

Edukasi Program B2SA Goes To School, Hafizha Roby: Ikan Kembung Tak Kalah Gizinya Dengan Salmon

Sebarkan artikel ini
Ketua TP PKK Kabupaten Bintan, Hafizha Rahmadhani Roby, mengunjungi SDN 007 Gunung Kijang dalam rangka program B2SA Goes To School. (Foto : Ist)

BINTAN — Ketua TP PKK Kabupaten Bintan, Hafizha Rahmadhani Roby, mengunjungi SDN 007 Gunung Kijang dalam rangka program B2SA Goes To School. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan sosialisasi dan edukasi tentang pola makanan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA), yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Kesehatan Hewan Provinsi Kepulauan Riau.

Kegiatan ini dilaksanakan di berbagai Sekolah Dasar di seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau. Selain memberikan edukasi, kegiatan ini juga memberikan pemberian makanan B2SA senilai Rp 15 Juta di setiap sekolah yang dikunjungi.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Hafizha berbagi pengalaman terkait pola makan anak yang sering ditemuinya saat turun ke lapangan. Baginya, kesadaran para orang tua dalam memberikan nutrisi bagi tubuh anak sudah cukup baik saat ini.

“Tidak perlu makanan yang mahal-mahal, Bu. Alam kita kaya dengan sumber nutrisi dari hewan dan tumbuhan. Bahkan, menurut ahli gizi, ikan kembung yang lazim dikonsumsi di sini tidak kalah gizinya dengan salmon,” jelasnya.

Oleh karena itu, Hafizha Roby mendorong para orang tua untuk tidak terlalu memikirkan gengsi dalam memilih makanan yang mahal dan mewah. Yang penting adalah kandungan nutrisinya yang akan mendukung perkembangan otak anak.

“Yang paling penting adalah perkembangan otak anak. Jadi, anak-anak, jangan sampai tidak suka makan ikan dan sayur,” ujarnya kepada para siswa.

Hafizha juga mendorong untuk memanfaatkan pekarangan yang ada untuk menanam tanaman pangan yang bergizi seimbang. Hal ini tidak hanya bermanfaat secara ekonomi namun juga mengajarkan pola makan yang sehat dengan menggunakan bahan alami yang tersedia.

Para siswa kemudian mendapatkan hiburan dan pembelajaran melalui dongeng teater yang disajikan oleh Kak Aam, seorang pendongeng profesional. Dalam ceritanya, Kak Aam mengajak anak-anak untuk merangsang daya tangkap otak mereka dengan cerita-cerita yang lucu dan menarik. ***

(Za)