BATAM — Perkelahian antar remaja dan juga pelajar kerap terjadi di bulan Ramadhan, seperti yang baru-baru ini terjadi di Kecamatan Sekupang. Beberapa remaja yang hendak terlibat dalam pertarungan menggunakan sarung akhirnya diamankan oleh pihak kepolisian.
Dalam patroli rutin yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Polsek Sekupang, IPTU Andi Pakpahan, sejumlah remaja yang dicurigai akan terlibat dalam pertarungan menggunakan sarung di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sei Temiang, Kelurahan Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, berhasil diamankan polisi.
Kapolresta Barelang, Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto, melalui Kapolsek Sekupang, AKP M Rizky Saputra, mengatakan bahwa rencana pertarungan antar remaja yang melibatkan sarung dan berpotensi menjadi tawuran berhasil digagalkan setelah pihak kepolisian mendapatkan informasi dari masyarakat.
“Iya, kami mendapat informasi mengenai adanya sekelompok remaja yang akan melakukan pertarungan menggunakan sarung. Kami segera melakukan pengecekan dan menemukan keberadaan mereka,” ujar AKP Rizky.
Ada 7 remaja pelajar di Kota Batam yang berhasil ditangkap oleh petugas Polsek Sekupang terkait insiden tersebut. Mereka berasal dari dua kelompok remaja yang hendak terlibat dalam pertarungan menggunakan sarung di wilayah Kecamatan Sekupang.
“Kami berhasil mengamankan 7 remaja pelajar serta sejumlah barang bukti yang kami temukan di lokasi, dan langsung membawa mereka ke kantor polisi,” tambahnya.
Karena para pelaku masih di bawah umur, polisi akan memanggil orang tua mereka untuk memberikan pembinaan. Para remaja tersebut kemudian diserahkan kembali kepada orang tua masing-masing.
“Kami akan memberikan pembinaan kepada para pelaku remaja dan mengembalikan mereka kepada orang tua mereka, serta memberikan pemahaman kepada orang tua untuk lebih mengawasi aktivitas anak-anak mereka agar tidak terlibat dalam kegiatan pertarungan seperti ini lagi,” ungkap Kapolsek.
Polisi juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam mencegah kenakalan remaja. Warga diminta untuk segera melaporkan jika ada potensi pertikaian antar remaja. Peran aktif orang tua juga sangat diperlukan untuk mencegah dan mengantisipasi aksi pertarungan antar remaja.
“Jika ada lagi remaja yang tertangkap terlibat dalam pertarungan, terutama jika membawa senjata tajam dan mengancam keselamatan orang lain, maka akan kami proses sesuai hukum yang berlaku,” tegas AKP Rizky. ***
(Za)